Investasi Emas untuk Anak

Kita semua tahu bahwa biaya sekolah selalu naik dari tahun ke tahun, ini sangat wajar karena Inflasi, biaya bahan ajar naik, biaya gaji guru atau dosen juga naik. Terus yang jadi pertanyan adalah Solusinya bagaimana?

Banyak cara yang digunakan untuk mengantisipasi hal tersebut, karena mereka sayang akan buah hati, mereka selalu ingin pendidikan yang lebih baik dari orang tuanya. Ada yang ikut Asuransi dana pendidikan, ada yang menabung di Bank, Ada yang investasi di Property, ada yang investasi di Emas. Semua Instrumen Investasi selalu ada kelebihan dan kekuranganya masing-masing.

Jadi intinya kita perlu menabung untuk masa depan buah hati kita, jangan sampai kita menyesal kalau dikemudian hari anak-anak kita tidak bisa sekolah.

menabung adalah menyisihkan sebagian pendapatan kita untuk dinikmati dimasa yang akan datang. Bagaimana kita bisa menabung?

Kalau pemasukan rumah tangga di rumuskan sebagai :
Y = C + S  dimana:
Y = Pendapatan
C= Konsumsi
S= Saving,
Jadi untuk bisa menabung kita perlu merubah 2 variable yaitu:
1. Menambah penghasilan dengan Konsumsi tetap atau
2. Mengurangi Konsumsi.

Pilihan Investasi yang paling mudah, tidak perlu perhitungan dengan rumus-rumus teori investasi adalah Investasi dalam emas. Sejak jaman dulu emas telah terbukti harganya selalu naik di atas besarnya inflasi.

jika inflasi 10% maka  harga emas akan naik 13%, jika inflasi 15% maka harga emas akan naik diatas 20%.

Jika Anda tidak percaya, kita perhatikan berapa harga emas tahun 1996? harga emas tahun 1tu hanya 26.000/gram. Bandingkan dengan harga emas sekarang, harga emas sekarang 310.000/gr. berapakah kenaikannya?  1092%, angka yang fantastis, bandingkan dengan investasi di Property.

Kenapa harga emas selalu naik?

Permintaan selalu naik, ini wajar karena jumlah orang meningkat, mereka membutuhan emas untuk keperluan perhiasan, maskawin, industri dan lain-lain, sedangkan jumlah emas di Bumi jumlahnya tidak pernah bertambah.
Biaya untuk mendapatkan emas selalu meningkat, kenapa? emas makin langka, letaknya didalam bumi makin dalam jadi biaya untuk mendapatkan emas makin tinggi sehingga tidak mungkin harga akan turun.

Kekurangan emas adalah, kita butuh tempat untuk menyimpannya. pencuri, maling, garong, perampok mengintainya.


Yang jadi pertanyaan adalah apa sih kekurangan menabung di bank?
Menabung di bank bayak kekurangannya
Pendapatan bunga sangat kecil, hanya sekitar 6 - 8 % per tahun, ini juga harus dikurangi pajak dan biaya administrasi bank. Sedangkan Inflasi diatas 8% per tahun, jadi berapa yang kita dapat? tidak ada bahkan kita rugi, karena nilai uang turun, harga-harga barang sudah naik berlipat-lipat. jadi wajar saja kalo ada pendapat yang menyatakan bahwa

"Menyimpan uang di bank sama dengan membakar uang kita Sendiri"

Harga Emas akan naik

Harga Emas akan naik apabila?

a. Inflasi lebih tinggi daripada yang diperkirakan semula.

Harga emas mencerminkan harapan terhadap tingkat Inflasi. Emas dicari pada saat-saat tidak menentu. Inflasi hanya mengurangi Nilai uang kertas namun tidak mengurangi nilai emas.

Bisanya setiap negara mengumumkan prediksinya terhadap inflasi, misalnya pemerintah Indonesia mengumumkan asumsi tingkat inflasi sebesar 6%, namun di tengah jalan situasinya bisa berbeda. Kalau diprediksi Inflasi akan melonjak 12% maka harga emas akan naik.

b. Terjadinya kepanikan Finansial

Depresi besar yang melanda Amerika Serikat tahun 1930-an membuat uang kertas tidak berharga, dan emas meningkat nilainya. Depresi besar di AS diawali dengan kenaikan finansial di Wall street.

Pada saat kita mengalami krisis yang sangat hebat di tahun 1998 harga emas meningkat dengan tajam.Tahun 2008 giliran Amerika serikat kena krisis dan harga emas pun naik dengan tajam.

c. Perkembangan Geopolitik yang mengarah ke Krisis

Perkembangan politik juga mempengaruhi harga emas. Ketika terjadi serangan ke WTC Newyork, bursa-bursa saham mengalami kerontokan, saat itulah terjadi lonjakan harga emas.

Perang Iran-Irak tahun 1980 membuat harga minyak melonjak dan dampaknya harga emas melambung.

d. Harga Minyak Mengalami kenaikan Signifikan

Ketika harga minyak dunia mengalami kenaikan, pasti inflasi global akan meroket dan harga emas pun melambung tinggi di pasaran. Walaupun efeknya tidak langsung tapi kenaikan harga minyak akan mendorong inflasi yang pada akhirnya emas pun akan naik.

e. Naiknya Permintaan emas untuk Cadangan Devisa.

Biasanya kalau Kurs Valuta asing mengalami gonjang-ganjing, bank-bank sentral akan memperkuat cadangan emasnya. Bila bank-bank memperkuat cadangan emasnya maka keseimbangan emas akan berubah. Apalagi jika yang bermain adalah negara-negara dengan cadangan devisa yang besar.

f. Naiknya Konsumsi emas dunia.

Negara-negara dengan penduduk besar seperti China dan India adalah negara yang penduduknya suka menimpan emas sehingga permintaan selalu meningkat.

Harga Emas dalam Rupiah

Harga emas di Indonesia sangat dipengaruhi oleh harga pasar emas dunia, seperti london, New york atau pasar Hongkong, oleh karena itu untuk menentukan harga emas di Indonesia dalam rupiah kita bisa menggunakan Rumus di bawah ini :

Harga Emas dalam Rupiah = [(Harga pada Kitco.com + 0,5 ) X Kurs]/31,1035

Keterangan :

Harga Emas pasar london kitco.com ( harga dalam dolar)  dapat diperoleh dari www.kitco.com atau dapat diambil dari web ini pada panel sebelah kiri yang merupakan pergerakan harga riel pasar emas dunia.

Kurs Rupiah dapat diperoleh dari http://klikbca.com atau kurs BI di www.BI.go.id namun lebih baik menggunakan kurs di BCA karena kurs ini Real time dan selalu di Update. Kurs yang diambil adalah Kurs Jual.

dibagi dengan 31,1035 karena harga emas dunia dalam satuan Troy Ounce, sedangkan satu TO = 31,1035 gram.

Mudah bukan untuk menentukan harga emas dalam rupiah, namun perlu diingat bahwa harga tersebut adalah harga atas, artinya bahwa harga pasaran biasanya hanya 97% dari harga itu. Dalam harga emas dikenal ada harga beli dan harga jual, ini dilihat dari sisi penjual. Harga 97% merupakan harga Beli.